Jumat, 14 Januari 2011

Kembali Lagi ke Dasar dan Menemukan Jati Diri Sebagai “Samsons”

Sebagai grup musik papan atas dan telah berkarya kurang lebih selama 6 tahun di  industri musik, Samsons telah menghasilkan 2 album, yaitu “Naluri Lelaki” dan “Penantian Hidup”. Rabu, 22 Oktober 2009 kemarin, di Planet Hollywood, Jakarta, Bams (vokal), Erik (gitar), Irfan (gitar), Aldri (bass) dan Konde (drum) merilis wajah barunya, “Samsons”. Rasa syukur ini pun dilakukan dengan mengadakan ritual pemotongan tumpeng layaknya budaya khas Indonesia.

Sengaja mengambil tajuk album sesuai dengan nama band bukan berarti karena kehabisan ide dalam hal pemberian nama. Itu dikarenakan Samsons kembali lagi ke dasar dan menemukan jati diri dalam album ini. Layaknya sebuah perjalanan hidup yang dilalui waktu demi waktu, mereka merasa telah berkembang melalui tahap-tahap pencarian jati diri hingga akhirnya sampai ke bentuk identitas yang dirasa pas. Dari segi musical, album-album terdahulu yang mereka hasilkan selalu menawarkan elemen baru. Di album ini, mereka mengaku telah menemukan komposisi yang pas untuk setiap elemen tersebut. Inilah jati diri Samsons yang sebenarnya.

Jati diri di sini dalam artian Samsons telah tahu dan mengenal lebih dalam musik seperti apa yang sebenarnya mereka inginkan untuk dimainkan. Contohnya, lewat single kedua mereka, “Masih (Mencintainya)” ciptaan Irfan, yang bercerita tentang perasaan dalam yang masih tersimpan untuk mantan kekasih, padahal sudah menjalin hubungan dengan orang yang baru. Lagu ini sebenarnya merupakan lagu lama pada tahun 2007. Dan sempat ingin dibawakan oleh Iwan Fals, tetapi urung dipakai karena Irfan enggan mengubah liriknya, yang memang mendapatkan inspirasi dari pengalaman pribadinya. Dalam lagu ini, karakter vokal Bams terdengar kental. Selain itu notasi yang dinyanyikan serta liriknya sangat mencirikan Samsons.

Sedangkan, single pertama pada album “Samsons”, yaitu “Tak Ada Tempat Seperti Surga”, berkisah tentang keindahan cinta yang diibaratkan seperti surga. Suatu tempat di mana kita semua ingin menghabiskan seluruh hidup di dalamnya. Elemen ketukan drum di awal lagu memberikan kesan yang dramatis. Latar belakang backing vocal di akhir lagu juga berhasil membawa lagu ini ke puncaknya.

Yang membuat mata dan telinga berdelik adalah lagu “Revolusi” ciptaan Bams dan Erik karena judulnya memang menggambarkan kebebasan. Tercermin pada Samsons sebagai band indie.  Pada saat mereka berdua menciptakan lagu tersebut, aroma prajurit sudah mereka rasakan. Lewat lagu ini, mereka pun mengharapkan terjadi revolusi besar bagi industri musik Indonesia.

“Kita sangat yakin dengan album ini karena album ini dibuat dengan darah dan air mata.” ujar Irfan dengan semangat ketika ditanya soal keyakinan akan “Samsons”. Dalam proses pembuatannya, mereka tidak hanya berdoa dan berpuasa, namun juga melalui karantina selama 40 hari. Mereka sangat mengharapkan apresiasi dari para penggemar karena album ini dibuat dengan serius. Tanggal 6 November 2009 nanti bertempat di Graha Bakti Budaya, Jakarta, Samsons pun akan mengadakan Grand Launching album “Samsons” ini agar mampu menghibur pers dan masyarakat.

Bams terlihat begitu menghayati ketika membawakan lagu “Masih (Mencintainya). Mungkin itu yang membuat lidah wartawan serasa gatal untuk mengungkit kisah percintaan Bams di masa lalu dengan Nia Ramadhani yang baru-baru ini telah dipinang oleh Adrie Bakrie. Padahal, sesi tanya-jawab sudah selesai. Mereka menilai bahwa lagu itu merupakan kisah nyata pribadi Bams yang masih menyimpan perasaan dengan sang mantan. Menjawab pertanyaan itu, Bams hanya bisa tersenyum dan menyatakan bahwa pengalaman seperti itu, siapa pun bisa mengalaminya, termasuk dirinya dan Irfan sebagai pencipta lagu. Bahasa tubuhnya berusaha menunjukkan kalau ia baik-baik saja dan tidak terikat dengan masa lalunya. “Kalau emang dapet undangannya, pasti saya datang kok.” janjinya di depan pers seraya meninggalkan ruang press conference bersama ke empat rekannya.

Universal Music Indonesia dan Massive Music Entertainment mengharapkan agar album “Samsons” bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Selamat buat Samsons dan teruslah berkarya untuk memajukan industri hiburan musik di tanah air!   
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar