Sabtu, 15 Januari 2011
seperti para koruptor..
group band SLANK sering kali mencurahkan isi hati masyarakat Indonesia ketika akan kekhawatiran para koruptor yang selama ini merajalela bahkan sering kali mengambil hak-hak rakyat kecil..lagu ini menceritakan betapa tidak nyamannya seorang koruptor karena dikejar-kejar dosa..
hehehe...
sumber : youtube
Jumat, 14 Januari 2011
Konser Iron Maiden Tetap Jalan Meski Pindah Tempat !
Djwirya.com - Kekhawatiran konser iron Maiden yang tidak bisa dilaksanakan di Gelora Bung Karno selama ini terjawab sudah. Melalui pemberitahuan resmi promotor Original production (8/1) selalu penyelenggara konser IRON MAIDEN “The Final Frontier World Tour 2011″ pada tanggal 17 Februari 2011 di Jakarta yang awalnya akan di selenggarakan di STADION UTAMA GELORA BUNG KARNO SENAYAN, karena sesuatu dan lain hal berpindah tempat ke CARNAVAL Beach, ANCOL..
Dari pihak manajemen Gelora Bung Karno memberikan alasan bahwa pada tanggal 12 sampai dengan 20 Februari 2011l Stadion Utama Gelora Bung Karno dipakai untuk pertandingan sepakbola. Sedangkan untuk venue konser IRON MAIDEN tanggal 20 Februari 2011 di Lotus Pond, GWK Bali tidak ada perubahan.
Untuk penonton yang sudah membeli tiket khususnya untuk kelas TRIBUN BAWAH, TRIBUN ATAS, VIP maupun VVIP selanjutnya dapat dialihkan ke kelas yang telah di informasikan dengan menyesuaikan harga tiket terbaru, yaitu :
FESTIVAL A : Rp. 750.000,- (standing)
FESTIVAL B : Rp. 550.000,- (standing)
FESTIVAL C : Rp. 350.000,- (standing)
Sekedar informasi, Iron Maiden adalah salah satu band rock yang sangat ditunggu-tunggu para penikmat musik rock khususnya para fans Iron Maiden yang ada di Indonesia. Dengan kedatangan Iron Maiden ini menjadikan bertambahnya salah satu icon rock besar yang sudah hadir di Indonesia selain Metallica, Bon Jovi, Megadeth, dll.
Dari pihak manajemen Gelora Bung Karno memberikan alasan bahwa pada tanggal 12 sampai dengan 20 Februari 2011l Stadion Utama Gelora Bung Karno dipakai untuk pertandingan sepakbola. Sedangkan untuk venue konser IRON MAIDEN tanggal 20 Februari 2011 di Lotus Pond, GWK Bali tidak ada perubahan.
Untuk penonton yang sudah membeli tiket khususnya untuk kelas TRIBUN BAWAH, TRIBUN ATAS, VIP maupun VVIP selanjutnya dapat dialihkan ke kelas yang telah di informasikan dengan menyesuaikan harga tiket terbaru, yaitu :
FESTIVAL A : Rp. 750.000,- (standing)
FESTIVAL B : Rp. 550.000,- (standing)
FESTIVAL C : Rp. 350.000,- (standing)
Sekedar informasi, Iron Maiden adalah salah satu band rock yang sangat ditunggu-tunggu para penikmat musik rock khususnya para fans Iron Maiden yang ada di Indonesia. Dengan kedatangan Iron Maiden ini menjadikan bertambahnya salah satu icon rock besar yang sudah hadir di Indonesia selain Metallica, Bon Jovi, Megadeth, dll.
Review album Ada Band - Mystery Of Musical
Setelah mengalami pasang surut akibat personil band yang satu per satu hengkang, kini band yang beranggotakan Donnie (vokal), Dika (bass) dan Marshal (gitar) kembali kembali menunjukkan geliat dengan band – band tanah air lewat album teranyar mereka, Mystery of Musical.
Album yang rilis di awal tahun ini berisikan 12 lagu, dimana 5 diantaranya merupakan lagu dari album terdahulu mereka, yakni album ”Cinema Story” serta ”Harmonious”.
Lagu pembuka berjudul ”Biar Mampus Saja” yang bernuansa pop rock ini menunjukkan bahwa Ada Band mencoba membuat para Armada (sebutan bagi para penggemar Ada Band) tidak mengalami kejenuhan dalam mendengarkan musik mereka yang biasa nya membawakan tembang manis.
Dilanjutkan dengan ”Pemujamu” yang menjadi lagu andalan mereka di dalam album ini. Lagu yang merupakan single andalan mereka ini dinyanyikan secara apik dan khas oleh Donie, sang vokalis sekaligus komposer.
Selanjutnya lagu ”Misteri” dan ”Masih Adakah Cinta” yang sangat mudah diterima penikmat musik Indonesia. Apabila diperhatikan, kedua single ini sangat identik dengan Ada Band dimana musik yang dihadirkan beraliran pop ballad.
Di album ini, Ada Band ingin membuktikan kepada seluruh masyarakat bahwa, mereka masih eksis dan mampu berkarya. Semoga tetap eksis!
Album yang rilis di awal tahun ini berisikan 12 lagu, dimana 5 diantaranya merupakan lagu dari album terdahulu mereka, yakni album ”Cinema Story” serta ”Harmonious”.
Lagu pembuka berjudul ”Biar Mampus Saja” yang bernuansa pop rock ini menunjukkan bahwa Ada Band mencoba membuat para Armada (sebutan bagi para penggemar Ada Band) tidak mengalami kejenuhan dalam mendengarkan musik mereka yang biasa nya membawakan tembang manis.
Dilanjutkan dengan ”Pemujamu” yang menjadi lagu andalan mereka di dalam album ini. Lagu yang merupakan single andalan mereka ini dinyanyikan secara apik dan khas oleh Donie, sang vokalis sekaligus komposer.
Selanjutnya lagu ”Misteri” dan ”Masih Adakah Cinta” yang sangat mudah diterima penikmat musik Indonesia. Apabila diperhatikan, kedua single ini sangat identik dengan Ada Band dimana musik yang dihadirkan beraliran pop ballad.
Di album ini, Ada Band ingin membuktikan kepada seluruh masyarakat bahwa, mereka masih eksis dan mampu berkarya. Semoga tetap eksis!
Kembali Lagi ke Dasar dan Menemukan Jati Diri Sebagai “Samsons”
Sebagai grup musik papan atas dan telah berkarya kurang lebih selama 6 tahun di industri musik, Samsons telah menghasilkan 2 album, yaitu “Naluri Lelaki” dan “Penantian Hidup”. Rabu, 22 Oktober 2009 kemarin, di Planet Hollywood, Jakarta, Bams (vokal), Erik (gitar), Irfan (gitar), Aldri (bass) dan Konde (drum) merilis wajah barunya, “Samsons”. Rasa syukur ini pun dilakukan dengan mengadakan ritual pemotongan tumpeng layaknya budaya khas Indonesia.
Sengaja mengambil tajuk album sesuai dengan nama band bukan berarti karena kehabisan ide dalam hal pemberian nama. Itu dikarenakan Samsons kembali lagi ke dasar dan menemukan jati diri dalam album ini. Layaknya sebuah perjalanan hidup yang dilalui waktu demi waktu, mereka merasa telah berkembang melalui tahap-tahap pencarian jati diri hingga akhirnya sampai ke bentuk identitas yang dirasa pas. Dari segi musical, album-album terdahulu yang mereka hasilkan selalu menawarkan elemen baru. Di album ini, mereka mengaku telah menemukan komposisi yang pas untuk setiap elemen tersebut. Inilah jati diri Samsons yang sebenarnya.
Jati diri di sini dalam artian Samsons telah tahu dan mengenal lebih dalam musik seperti apa yang sebenarnya mereka inginkan untuk dimainkan. Contohnya, lewat single kedua mereka, “Masih (Mencintainya)” ciptaan Irfan, yang bercerita tentang perasaan dalam yang masih tersimpan untuk mantan kekasih, padahal sudah menjalin hubungan dengan orang yang baru. Lagu ini sebenarnya merupakan lagu lama pada tahun 2007. Dan sempat ingin dibawakan oleh Iwan Fals, tetapi urung dipakai karena Irfan enggan mengubah liriknya, yang memang mendapatkan inspirasi dari pengalaman pribadinya. Dalam lagu ini, karakter vokal Bams terdengar kental. Selain itu notasi yang dinyanyikan serta liriknya sangat mencirikan Samsons.
Sedangkan, single pertama pada album “Samsons”, yaitu “Tak Ada Tempat Seperti Surga”, berkisah tentang keindahan cinta yang diibaratkan seperti surga. Suatu tempat di mana kita semua ingin menghabiskan seluruh hidup di dalamnya. Elemen ketukan drum di awal lagu memberikan kesan yang dramatis. Latar belakang backing vocal di akhir lagu juga berhasil membawa lagu ini ke puncaknya.
Yang membuat mata dan telinga berdelik adalah lagu “Revolusi” ciptaan Bams dan Erik karena judulnya memang menggambarkan kebebasan. Tercermin pada Samsons sebagai band indie. Pada saat mereka berdua menciptakan lagu tersebut, aroma prajurit sudah mereka rasakan. Lewat lagu ini, mereka pun mengharapkan terjadi revolusi besar bagi industri musik Indonesia.
“Kita sangat yakin dengan album ini karena album ini dibuat dengan darah dan air mata.” ujar Irfan dengan semangat ketika ditanya soal keyakinan akan “Samsons”. Dalam proses pembuatannya, mereka tidak hanya berdoa dan berpuasa, namun juga melalui karantina selama 40 hari. Mereka sangat mengharapkan apresiasi dari para penggemar karena album ini dibuat dengan serius. Tanggal 6 November 2009 nanti bertempat di Graha Bakti Budaya, Jakarta, Samsons pun akan mengadakan Grand Launching album “Samsons” ini agar mampu menghibur pers dan masyarakat.
Bams terlihat begitu menghayati ketika membawakan lagu “Masih (Mencintainya). Mungkin itu yang membuat lidah wartawan serasa gatal untuk mengungkit kisah percintaan Bams di masa lalu dengan Nia Ramadhani yang baru-baru ini telah dipinang oleh Adrie Bakrie. Padahal, sesi tanya-jawab sudah selesai. Mereka menilai bahwa lagu itu merupakan kisah nyata pribadi Bams yang masih menyimpan perasaan dengan sang mantan. Menjawab pertanyaan itu, Bams hanya bisa tersenyum dan menyatakan bahwa pengalaman seperti itu, siapa pun bisa mengalaminya, termasuk dirinya dan Irfan sebagai pencipta lagu. Bahasa tubuhnya berusaha menunjukkan kalau ia baik-baik saja dan tidak terikat dengan masa lalunya. “Kalau emang dapet undangannya, pasti saya datang kok.” janjinya di depan pers seraya meninggalkan ruang press conference bersama ke empat rekannya.
Universal Music Indonesia dan Massive Music Entertainment mengharapkan agar album “Samsons” bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Selamat buat Samsons dan teruslah berkarya untuk memajukan industri hiburan musik di tanah air!
Sengaja mengambil tajuk album sesuai dengan nama band bukan berarti karena kehabisan ide dalam hal pemberian nama. Itu dikarenakan Samsons kembali lagi ke dasar dan menemukan jati diri dalam album ini. Layaknya sebuah perjalanan hidup yang dilalui waktu demi waktu, mereka merasa telah berkembang melalui tahap-tahap pencarian jati diri hingga akhirnya sampai ke bentuk identitas yang dirasa pas. Dari segi musical, album-album terdahulu yang mereka hasilkan selalu menawarkan elemen baru. Di album ini, mereka mengaku telah menemukan komposisi yang pas untuk setiap elemen tersebut. Inilah jati diri Samsons yang sebenarnya.
Jati diri di sini dalam artian Samsons telah tahu dan mengenal lebih dalam musik seperti apa yang sebenarnya mereka inginkan untuk dimainkan. Contohnya, lewat single kedua mereka, “Masih (Mencintainya)” ciptaan Irfan, yang bercerita tentang perasaan dalam yang masih tersimpan untuk mantan kekasih, padahal sudah menjalin hubungan dengan orang yang baru. Lagu ini sebenarnya merupakan lagu lama pada tahun 2007. Dan sempat ingin dibawakan oleh Iwan Fals, tetapi urung dipakai karena Irfan enggan mengubah liriknya, yang memang mendapatkan inspirasi dari pengalaman pribadinya. Dalam lagu ini, karakter vokal Bams terdengar kental. Selain itu notasi yang dinyanyikan serta liriknya sangat mencirikan Samsons.
Sedangkan, single pertama pada album “Samsons”, yaitu “Tak Ada Tempat Seperti Surga”, berkisah tentang keindahan cinta yang diibaratkan seperti surga. Suatu tempat di mana kita semua ingin menghabiskan seluruh hidup di dalamnya. Elemen ketukan drum di awal lagu memberikan kesan yang dramatis. Latar belakang backing vocal di akhir lagu juga berhasil membawa lagu ini ke puncaknya.
Yang membuat mata dan telinga berdelik adalah lagu “Revolusi” ciptaan Bams dan Erik karena judulnya memang menggambarkan kebebasan. Tercermin pada Samsons sebagai band indie. Pada saat mereka berdua menciptakan lagu tersebut, aroma prajurit sudah mereka rasakan. Lewat lagu ini, mereka pun mengharapkan terjadi revolusi besar bagi industri musik Indonesia.
“Kita sangat yakin dengan album ini karena album ini dibuat dengan darah dan air mata.” ujar Irfan dengan semangat ketika ditanya soal keyakinan akan “Samsons”. Dalam proses pembuatannya, mereka tidak hanya berdoa dan berpuasa, namun juga melalui karantina selama 40 hari. Mereka sangat mengharapkan apresiasi dari para penggemar karena album ini dibuat dengan serius. Tanggal 6 November 2009 nanti bertempat di Graha Bakti Budaya, Jakarta, Samsons pun akan mengadakan Grand Launching album “Samsons” ini agar mampu menghibur pers dan masyarakat.
Bams terlihat begitu menghayati ketika membawakan lagu “Masih (Mencintainya). Mungkin itu yang membuat lidah wartawan serasa gatal untuk mengungkit kisah percintaan Bams di masa lalu dengan Nia Ramadhani yang baru-baru ini telah dipinang oleh Adrie Bakrie. Padahal, sesi tanya-jawab sudah selesai. Mereka menilai bahwa lagu itu merupakan kisah nyata pribadi Bams yang masih menyimpan perasaan dengan sang mantan. Menjawab pertanyaan itu, Bams hanya bisa tersenyum dan menyatakan bahwa pengalaman seperti itu, siapa pun bisa mengalaminya, termasuk dirinya dan Irfan sebagai pencipta lagu. Bahasa tubuhnya berusaha menunjukkan kalau ia baik-baik saja dan tidak terikat dengan masa lalunya. “Kalau emang dapet undangannya, pasti saya datang kok.” janjinya di depan pers seraya meninggalkan ruang press conference bersama ke empat rekannya.
Universal Music Indonesia dan Massive Music Entertainment mengharapkan agar album “Samsons” bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Selamat buat Samsons dan teruslah berkarya untuk memajukan industri hiburan musik di tanah air!
Review Album Glenn Fredly - Lovevolution
“Lovevolution” itulah album terbaru dari Glenn fredly, album yang berisikan 14 lagu ini juga disebut Glenn sebagai album terakhirnya, sangat amat disayangkan memang, namun Glenn sepertinya ingin mempersembahkan sesuatu yang berarti di akhir kariernya.
Glenn membuktikan bahwa ia masih berkarya dengan mengadakan konser bertajuk ”Lovevolution”, A Musical Love Journey From The Romantic Singer” pada tanggal 6 Februari 2010 di Esplanade Theatre Singapura. Konser ini memang bercerita tentang 14 lagu dalam album terbarunya, ”Lovevolution”. Album ”Lovevoultion” adalah semacam perjalanan, babak baru dalam kehidupan mantan suami Dewi Sandra ini.
Di buka oleh “Pelangi” di track #1 lagu yang bercerita tentang permohonan seseorang untuk selalu ditemani, karena baginya orang itu sangat berarti.lagu ini cocok sekali anda persembahkan untuk orang yang anda cintai.
“Bagaimana bila ku mengalah,
Walau sebenarnya ku tak rela..
Mungkinkah ini harus kujalani,
Walaupun hati takkan mampu
Menjadi kekasih yang tersimpan..”
Itulah sepenggal lirik dari single Glenn di album ini “Tersimpan” ada di track #2, lagu ini seperti curahan hati seorang Glenn fredly, lagu ini seperti menceritakan seseorang yang tak di anggap oleh kekasihnya.
Sementara di track #5 ada “Lovevolution” yang juga menjadi judul album ini, lagu Lovevolution seperti menjadi cara bagi Glenn untuk berkata pada dunia kalau dirinya kuat untuk menjalani hidupnya yang baru, dan dia juga yakin jika ada evolusi dalam cintanya.
Di album ini Glenn juga memasukan “Karena cinta” lagu yang ia ciptakan untuk pemenang kontes pencarian bakat pada tahun 2004, di album ini Glenn menyanyikannya dengan sangat penuh penghayatan sekali lagi Glenn seperti berbicara melalui lagu, di lagu ini Glenn seperti mengucap terima kasih kepada semua yang telah mendukungnya untuk berkarier selama ini. Salute …!
Glenn membuktikan bahwa ia masih berkarya dengan mengadakan konser bertajuk ”Lovevolution”, A Musical Love Journey From The Romantic Singer” pada tanggal 6 Februari 2010 di Esplanade Theatre Singapura. Konser ini memang bercerita tentang 14 lagu dalam album terbarunya, ”Lovevolution”. Album ”Lovevoultion” adalah semacam perjalanan, babak baru dalam kehidupan mantan suami Dewi Sandra ini.
Di buka oleh “Pelangi” di track #1 lagu yang bercerita tentang permohonan seseorang untuk selalu ditemani, karena baginya orang itu sangat berarti.lagu ini cocok sekali anda persembahkan untuk orang yang anda cintai.
“Bagaimana bila ku mengalah,
Walau sebenarnya ku tak rela..
Mungkinkah ini harus kujalani,
Walaupun hati takkan mampu
Menjadi kekasih yang tersimpan..”
Itulah sepenggal lirik dari single Glenn di album ini “Tersimpan” ada di track #2, lagu ini seperti curahan hati seorang Glenn fredly, lagu ini seperti menceritakan seseorang yang tak di anggap oleh kekasihnya.
Sementara di track #5 ada “Lovevolution” yang juga menjadi judul album ini, lagu Lovevolution seperti menjadi cara bagi Glenn untuk berkata pada dunia kalau dirinya kuat untuk menjalani hidupnya yang baru, dan dia juga yakin jika ada evolusi dalam cintanya.
Di album ini Glenn juga memasukan “Karena cinta” lagu yang ia ciptakan untuk pemenang kontes pencarian bakat pada tahun 2004, di album ini Glenn menyanyikannya dengan sangat penuh penghayatan sekali lagi Glenn seperti berbicara melalui lagu, di lagu ini Glenn seperti mengucap terima kasih kepada semua yang telah mendukungnya untuk berkarier selama ini. Salute …!
Review Album Ada Band - Harmonious
Siapa sich yang gak kenal Ada Band.. ?? Setelah sukses dengan album Romantic Rhapsody di tahun 2006, Band yang bernaung di bawah label EMI Music Indonesia ini kembali lagi dengan album barunya yang mereka beri judul Harmonious.Di album barunya ini Ada Band masih tetap bermain dengan alunan musik yang melow dan harmonis ( Sesuai dengan tajuk album barunya ya ?? ). Band yang terdiri dari Donnie Sibarani di Vocal, Dika Satjadibrata di Electric Bass dan Marshall S. Rachman di acoustic dan Electric Guitar mencoba mengangkat lagu dengan judul Baiknya sebagai hits singlenya yang pertama.
“ Kehilangan dirimu menyakitkan nurani, separuh nyawa terbawa menyisakan perih di hatiku “
Itulah sedikit lirik pembukaan dari lagu Baiknya yang di angkat dari kisah nyata kehidupan seseorang yang di tinggal selamanya oleh orang yang di cintainya. Pantas saja di lagunya ini terdengar begitu miris sekali jika memang kita menyimaknya dengan baik”.
Walaupun pernah gonta ganti personil di bandnya ini tapi Ada Band tetap exist di industri musik, itu mereka buktikan dengan melahirkan album barunya ini. Band yang berasal dari Yogyakarta ini pernah membuat lagu di album sebelumnya yang di dedikasikan untuk para Ayah, kini Ada Band kembali menciptakan lagu lagi, tapi kali ini didedikasikan untuk para Ibu yang di beri judul Pesona Potretmu, hmmm....mungkin memang inilah bentuk dari rasa terima kasih mereka untuk para Ayah dan Ibu di dunia ini. Di lagu” lainnya mereka tetap bermain dengan lirik” cinta yang pastinya bisa memanjakan kita yang menyukai musik” melow seperti ini.
Mau tau lagu”nya Ada Band, silahkan beli di toko” kaset terdekat. Yang pasti gak bakalan nyesel dech dengernya... .Anda yang bisa menilainya sendiri...
ADA BAND – CINEMA STORY IN STORES MAY 2007
Film bertajuk 'SELAMANYA', adalah sebuah film drama romantis yang disutradarai oleh Ody C.Harahap dan dibintangi oleh Julie Estelle bersama Dimas Seto akan tayang di bioskop mulai 19 Juli 2007.
Langganan:
Postingan (Atom)